EMPAT MACAM MANUSIA
(Gelap-Terang)
Dalam kitab suci Tipitaka, Sutta Pitaka, Anguttara Nikaya IV: 85, terdapat empat macam atau jenis manusia di dunia ini, yaitu:
1. Orang yang dari Gelap menuju Gelap.
Pengertiannya adalah seseorang yang terlahir kembali di keluarga yang rendah, keluarga buangan atau keluarga pemulung, keluarga yang miskin, buruk rupa, berpenyakitan (intinya hidupnya sengsara). Ia terlibat dalam prilaku yang salah melalui pikiran ucapan dan perbuatan badan jasmani.
Sesudah melakukan hal tersebut, ketika tubuhnya hancur setelah kematian, ia terkahir kembali di alam menderita, di alam kehidupan yang buruk, alam rendah/menyedihkan.
Kadangkala kita melihat prilaku manusia, hidupnya miskin dan wajahnya tidak menarik masih ditambah dengan prilakunya yang tidak terpuji. Singkatnya, sudah rupanya jelek kelakukannya juga jelek.
2. Orang yang dari Gelap menuju Terang.
Pengertiannya adalah seseorang yang terlahir kembali di keluarga yang rendah, keluarga buangan atau keluarga pemulung, keluarga yang miskin, buruk rupa, berpenyakitan (intinya hidupnya sengsara). Ia terlibat dalam prilaku yang baik melalui pikiran ucapan dan perbuatan badan jasmani.
Sesudah melakukan demikian, ketika tubuhnya hancur, setelah kematian, ia terlahir kembali di alam kehidupan yang baik, di alam surga.
Kita sering melihat di sekitar kita seseorang dengan fisik yang cacat masih dapat berbuat baik, orang yang miskin masih suka beramal, orang yang wajahnya buruk rupa tetapi hatinya tulus iklhas dan berbudi luhur. Singkatnya rupa/fisik yang tidak sempurna tetapi hatinya baik. Pepatah mengatakan biar miskin harta tetapi kaya hati.
3. Orang yang dari Terang menuju Gelap.
Pengertiannya adalah seseorang yang terlahir kembali di keluarga yang tinggi, keluarga yang agung keluarga brahmana, keluarga yang kaya, baik rupa, sehat (intinya hidupnya bahagia). Ia terlibat dalam prilaku yang salah melalui pikiran ucapan dan perbuatan badan jasmani.
Sesudah melakukan hal tersebut, ketika tubuhnya hancur setelah kematian, ia terkahir kembali di alam menderita, di alam kehidupan yang buruk, alam rendah/menyedihkan.
Terkadang kita melihat di lingkungan sekitar rumah, manusia yang kaya bertingkahlaku kikir tidak dermawan, Wajahnya memang cantik tetapi hatinya busuk, penuh tipu muslihat. Penampilan/rupa yang menarik dipergunakan untuk membuat kejahatan.
4. Orang yang dari Terang menuju Terang.
Pengertiannya adalah seseorang yang terlahir kembali di keluarga yang tinggi, keluarga yang agung keluarga brahmana, keluarga yang kaya, baik rupa, sehat (intinya hidupnya bahagia). Ia terlibat dalam prilaku yang baik melalui pikiran ucapan dan perbuatan badan jasmani.
Sesudah melakukan demikian, ketika tubuhnya hancur, setelah kematian, ia terlahir kembali di alam kehidupan yang baik, di alam surga.
Idealnya adalah jika kita memiliki rupa yang rupawan, kaya, dan terpandang, bermartabat harusnya dibarengi dengan prilaku yang baik juga.