Kabupaten Lampung Timur adalah bagian dari provinsi Lampung (Sang Bhumei Ruwai Jurai). Salah satu yang menarik dari Kabupaten Lampung Timur adalah adanya tempat Pelatihan Gajah, Way Kambas. Kabupten Lampung Timur berbatasan dengan Kota Metro, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Tengah. Ibukota kabupaten Lampung Timur adalah Sukadana, kota tua yang saat ini sedang membangun.
Bagaimana agama Buddha di Lampung Timur?
BUDDHA KIRTI -Desa Way Mili Kec. Gunung Pelindung |
Di kabupaten ini terdapat 41 vihara dengan organisasi/majelis yang terdiri dari Majelis Buddhaya Indonesia (MBI), Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (MAGABUDHI). Pandita Sabha Buddha Dharma Indonesia (PSBDI). Vihara yang terkenal di jamannya adalah vihara yang terletak di Waymili. Vihara ini memiliki sejarah panjang yang konon dibangun dengan dana yang berasal dari donatur yang telah mendapatkan hadiah dari SDSB. Konon ceritanya ada seorang yang mencoba mencari keberuntungan di vihara tersebut dengan bersemedhi untuk mendapatkan nomor yang dia inginkan, akhirnya keluar juga nomor yang didam-idamkan. Vihara ini bernama Vihara BUDDHA KIRTI, dengan ketua vihara Ken Haryanto. Vihara ini dibawah binaan Majelis Buddhayana Indonesia.
Virya Manggala Desa Bukit Raya, Kec. Marga Sekampung |
Virya Manggala mempunyai keunikan tersendiri karena vihara ini berada di atas sebuah bukit. Bukit ini merupakan kompleks peribadatan dengan adanya 3 buah tempat ibadah, gereja, masjid dan vihara. Namun bangunan masjid sekarang kondisinya sudah tidak terawat lagi dan tidak digunakan. Menurut ketua vihara bapak Basuki, ini merupakan wujud kerukunan umat beragama.
Inilah satu dari 3 vihara yang berada dalam binaan Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (MAGABUDHI). Vihara ini memiliki kuti (tempat tinggal Bhikkhu) di belakang vihara. Berada di antara perbatasan Lampung Timur dan kota Metro vihara Buddha Dipa beralamat di Desa Gantiwarno 37c, kecamatan Pekalongan.
Umat Buddha di vihara ini berprofesi sebagai petani, peternak dan merupakan sentra kelanting yang terkenal di seluruh provinsi Lampung. Dengan hal itu kemampuan ekonomi umat Buddha di sini tergolong mampu.
To Be Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar